Temodinamika merupakan ilmu yang mempelajari
energy dari suatu system dan hubungan antara sifat-sifatnya. Termodinamika juga
mengenai tentang dinamika termal. Dinamika termal tersebut ditandai dengan
adanya perubahan sifat-sifat materi. Materi dapat berphasa cair, padat dan gas
ataupun campuran. Cara kerja berbagai sistim perubah energi dapat dijelaskan
dengan termodinamika, misalnya : motor bakar, roket turbin gas pembangkit
tenaga listrik pendingin udara dan lain-lain.
Dalam ilmu termodinamika dikenal adanya
konsep, model dan hukum. Konsep adalah berbagai gagasan yang ditungkan dalam
sebuah definisi. Kondisi fisika alam semesta ini sungguh sangat kompleks
sehingga sebuah definisi tidak mungkin dapat menjelaskan seluruh penomena yang
ada. Oleh karena itu diperlukan model untuk mempersempit permasalahan. Jadi
model adalah penyederhanaan suatu permasalahan sehingga dapat dijelaskan secara
matematik yang dapat diterima. Kemudian faham dan pengertian yang terkandung
dalam model harus dituangkan kedalam istilah matematik yang tepat dalam
persaman dasar atau hukum.
Menurut fisika klasik, usaha atau kerja dapat didefinisikan sebagai hasil
kali antara gaya dan jarak. Bila sistem mengalami pergeseran karena beraksinya
gaya, maka dikatakan kerja telah dilakukan. Dalam kondisi tertentu sistem dapat
melakukan usaha terhadap lingkungannya, atau sebaliknya sistem menerima usaha
dari lingkungannya.
Jika hasil sistem secara keseluruhan menimbulkan gaya pada lingkungannya
dan terjadi pergeseran, keja yang dilakukan oleh sistem atau pada sistem
disebut kerja eksternal. Jadi gas
dalam silinder pada tekanan serba sama, ketika memuai dan menggerakkan piston,
melakukan kerja pada lingkungannya. Kerja yang dilakukan oleh bagian sistem
pada bagian sistem yang lain disebut kerja
internal.
Usaha luar
dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan) atau kalor dikurangi
(didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada gas yang
menyebabkan perubahan volume gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas tersebut.
Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari volume awal V1
menjadi volume akhir V2 pada tekanan p konstan
dinyatakan sebagai hasil kali tekanan dengan perubahan volumenya.
W = p∆V=
p(V2 – V1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar