Ringkasan buku termodinamika (
Ainie Khuriati Riza Sulistiati)
SIFAT-SIFAT TERMODINAMIK ZAT MURNI
Perubahan Fase
Sebagai contoh
disini digunakan sebuah silinder yang
dilengkapi penghisap silinder mula-mula berisi 1 kg H2O dengan
tekanan 100 kpa (1atm) kemudian dipanaskan secara perlahan pada tekanan konstan
hinggaseluru cairan berubah menjadi uap.
1.
Keadaan
cair
Pemanasan dilakukan dengan tekanan konstan.
Pada saat suhu cairan air mencapai 99,6 %, gelombang-gelombang uap air mulai
bermunculan dari permukaan cairan air. Cairan air dikatakan mendidih atau
menguap. Pada saat ini cairan air mulai menjadi jenuh sehingga terjadi perubaha
fase, dari fase cair menjadi fase uap.
2.
Campuran dua fase cair ke uap
Selama masa
penguapan berlangsung suhunya konstan karena kalor yang diserap digunakan untuk
berubah fase. Pada fase jenuh ini sebagian zat berupa cairan dan sebagian
berupa uap dan didefinisikan suatu besaran yang disebut kualitas.
3.
Keadaan uap
Setelah semua
masa cairan berubah menjadi uap, suhu akan naik lagidan volume jenis uap ikut
bertambah pula. Uap yang berda pada suhu diatas suhu jenuh dikatakan sebagai
uap panas lanjut atau sering disebut gas. Tekanan dan suhu up panas lanjut
adalah sifat saling bebas, karena pada keadaan ini suhu terus meningkat akan tetapi
tekanan tetap konstan.
Perubahan dari fase padat ke fase cair
Keadaan padat. Mula-mula yang
dilengkapi oleh piston diisi oleh es 1 kg pada suhu -20oC dengan tekanan 0.1MPa . Es dipanaskan secara
perlahan pada tekanan tetap dan seragam,volume jenis dan volume es bertambah
secara teratur, selama es belum mencair seluruhnya suhu akan bertambah terus.
Ketika suhunya mencapai 0oC es mulai jenuh sehinggah terjadi
perubahan fase dari fase padat ke fase cair
Campuran fase padat dan fase cair
Setelah es mulai
melebur tampak bahwa tidak ada kenaikan suhu sekalipun terus menerus dipanaskan
kalor ayng diserap digunakan untuk melakukan perubahan fase. Pada keadaan ini
sebagian es berubah menjadi cairan air. Es keadaan ini disebut keadaan jenuh.
Perubahan dari fase padat ke fase uap
Es pada suhu -20oC
dan tekanan 0,26 Kpa dipanaskan secara perlahan pada tekanan konstan. Pada saat
suhu mencapai -10oC es langsung berubah dari fase padat menjadi uap.
Peristiwa berubahnya fase padat menjadi fase uap di sebut menyublin.
Kesetimbangan tiga fase
Apabila es
mula-mula bersuhu -20oC dan tyekanan 4,58 mmhg dipanaskan, saat
suhunya mencapai 0,01 sebagian es berubah menjadi uap dan sebagian berubah
menjadi cairan air. Pada titik ini terjadi kesetimbangan tiga fase disebut titik
tripel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar