Fase
Dalam , fase adalah suatu keadaan sistem fisik makroskopik yang
memiliki komposisi kimia yang seragam dan ciri-ciri fisik.
Fase adalah keadaan suatu zat yang
seragam dalam komposisi kimia dan bentuk fisiknya. Fase adalah zat yang
homogen secara kimia dan fisika.
Fase merupakan besaran zat yang
memiliki struktur fisika dan komposisi kimia yang seragam. Struktur fisika
dikatakan seragam apabila zat terdiri dari gas saja, cair saja ataupun padat
saja.
Pengertian Perubahan
Fase
Perubahan
fase adalah perubahan wujud zat dari satu fase ke
fase yang lain. Suhu/temperatur zat selama proses transisi fase ini adalah
tetap dan suhu ini dinamakan suhu transisi.
Perubahan
Fase
meruapakan efek dari adanya salah satu sifat fisika zat, yaitu wujud. Sifat fisika
zat sendiri ialah sifat yang dapat diamati secara langsung
tanpa mengubah susunan zat, misalnya wujud, warna, kelarutan, daya hantar
listrik, dan kemagnetan, titik lebur dan titik didih.
Secara
harfiah, perubahan fase terjadi saat sebuah zat berubah dari satu
wujud ke wujud yang lain. Misalnya dari gas ke cair, cair ke padat, padat ke
gas, dan sebaliknya. Setiap proses melibatkan panas, baik panas itu dilepas
oleh zat ataupun diterima oleh zat, tapi tidak melibatkan perubahan temperatur.
Panas
ini disebut panas laten atau kalor
laten. Istilah "laten" berasal dari bahasa Inggris, "latent",
yang berarti "tersembunyi". Zaman orba dulu, istilah laten sering
dipakai untuk mencap paham komunis sebagai bahaya laten. artinya paham ini
adalah bahaya yang tidak terlihat tapi sesungguhnya adalah bahaya. Ini seperti
api dalam sekam, apinya tidak terlihat dari luar tapi sesungguhnya dia ada di
sana.
Gambar
Umum Perubahan Fasa
Wujud
zat merupakan
bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan. Secara
historis, pembedaan ini dibuat berdasarkan perbedaan kualitatif dalam
sifat bulk. Dalam keadaan padatan zat mempertahankan bentuk
dan volume dalam keadaan cairan zat mempertahankan volume tetapi menyesuaikan
dengan bentuk wadah tersebut dan sedangkan gas mengembang untuk menempati
volume apa pun yang tersedia.
Wujud zat juga dapat
didefinisikan menggunakan konsep transisi fase.Sebuah transisi fase menandakan
perubahan struktur dan dapat dikenali dari perubahan drastis dari sifat-sifatnya.
Menggunakan definisi ini, wujud zat yang berbeda adalah tiap keadaan
termodinamika yang dibedakan dari keadaan lain dengan sebuah transisi fase. Air
dapat dikatakan memiliki beberapa wujud padat yang berbeda.
Munculnya
sifat dihubungkan dengan suatu transisi fase, sehingga ada keadaan
superkonduktif. Begitu pula, keadaan dan ditandai oleh
transisi fase dan memiliki sifat-sifat berlainan.
Setiap zat akan berubah apabila
menerima panas (kalor). Es dipanaskan akan mencair. Air dipanaskan akan menguap
menjadi uap air (gas). Apabila uap air didinginkan menjadi embun dan kembali
menjadi air. Air didinginkan menjadi es. Perubahan wujud benda
terjadi karena proses pemanasan dan pendinginan.
Fase
dari Zat Murni
:
Solid (padat) : jarak
antar molekul sangat dekat sehingga gaya tarik antar molekul sangat
kuat, maka bentuknya tetap. Gaya tarik antara molekul-molekul
cenderung untuk mempertahankannya pada jarak yang relatif konstan.Pada
temperatur tinggi molekul melawan gaya antar molekul dan terpencar.
Liquid (cair) : Susunan
molekul mirip dengan zat padat , tetapi terhadap yang lain sudah tidak
tetap lagi. Sekumpulan molekul akan mengambang satu sama lain.
Gas : Jarak antar molekul
berjauhan dan susunannya acak. Molekul bergerak secara acak.
Semua
zat murni mempunyai kelakuan umum yang sama. Sebagai contoh air
(water).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar